Kamis, 14 Mei 2009

Industrilisasi Pertanian Mengarah ke Kulon Progo


Perkembangan Industri Pertanian merupakan salah satu kegiatan ekonomi Indonesia yang memiliki prospek cerah untuk menjadi tulang punggung pembangunan dengan landasan idealisme pertanian yang kuat. Faktor pendukung industri pertanian yang utama adalah terdapatnya sumber daya alam yang selalu dapat diperbarui dan keterkaitannya dengan tingkat teknologi yang semakin maju. Faktor kedua adalah terdapatnya cukup banyak tenaga kerja yang kerja dengan latar belakang pendidikan yang memadai. Industri pertanian merupakan kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah yang optimal dari bahan mentah hasil pertanian sehingga dapat menjadi wahana peningkatan kemakmuran ekonomi masyarakat. Faktor ketiga adalah pasar domestik dan internasional yang selalu membutuhkan produk pertanian.

Tenaga kerja terampil di bidang pertanian sudah mulai dicukupi oleh berbagai balai latihan kerja, sekolah kejuruan, maupun perguruan tinggi. Namun tenaga ahli terutama pada posisi manajerial yang memiliki wawasan luas sekaligus juga memiliki keterampilan teknis manajemen yang siap melayani alih teknologi dan bahkan mampu untuk melaksanakan pengembangannya sendiri di masa mendatang, masih dirasa kurang. Merujuk pada kondisi tersebut, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada tahun 1987 mendirikan jurusan Teknologi Industri Pertanian, melengkapi jurusan Teknik Pertanian dan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian yang telah ada.

Benih Semangka Sindoro


Semangka Tanpa Biji Varietas Sindoro yang dihasilkan oleh peneliti kami dalam serangkaian penelitian dari tahun 1986-1993 dan telah mengalami perbaikan dan peningkatan mutu selama tahun 1994-2009.

Toleran terhadap penyakit daun kering (Pseudoperonospora cubensis), produktivitas 8-10 kg/tanaman, dapat ditanam pada tanah lempung-pasir pada ketinggian 0-700 m dpl, dipanen pada umur 65-70 HST.


Negara Asal:Indonesia
Harga:Rp 80.000 (US$ 10 for foreight country)
Cara Pembayaran:Transfer Bank (T/T)
Jumlah:Bulky
Kemas & Pengiriman:20 grams

Kamis, 07 Mei 2009

Peluang Usaha Anda di Dunia Pertanian

KONSULTASI PERTANIAN AMPE PUAS BERKALI KALI


Ingin usaha di bidang pertanian, tapi masih bingung mulai dari mana?.. Modalnya berapa?..., Produknyan dari mana?... Bagaimana cara mengelola usahanya?...,dan yang tidak kalah pentingnya bagaimana cara mengatasi Persaingan?....
Tidak ada salahnya untuk di share ke kami
Tidak ada biaya atau GRATISSSTIS. TIS.SAMPAI PUAS.., mungkin bisa berupa?
1. Ide pengolahan hasil pertanian?
2. Toko pertanian?
3. Pembukaan lahan pertanian ?
4. Atau ide lain yang unik nyleneh yang dianggap gila juga boleh ?

Jual Macam - Macam Benih

menjual benih / bibit / biji aneka tanaman pelindung, tanaman penghijauan, tanaman buah - buahan, tanaman pertanian, tanaman perkebunan dan kehutanan.

Benih / bibit / biji tanaman yang kami jual :
Akasia, Alpukat, Albasia, Anggur, Asem, Bakau, Beringin, Belimbing, Bentul, Cengkeh, Coklat, Cempaka Putih, Cempedak, Cemara Laut, Cemara Kipas, Durian, Duku, Damar, Flamboyan, Gaharu, Jati Unggul Super, Jarak, Jambu Mete, Jambu Air, Jengkol, Jeruk, Juwet, Kenanga, Ketapang, Kemiri, Kedondong, Kesemek, Kepuh, Kayu Putih, Kemuning, Kenari, Kelengkeng / Lengkeng, Mahoni, Mindi, Mimba, Melinjo, Mangga, Mengkudu, Meranti, Nangka, Nagasari, Pinus, Petai, Pala, Puspa, Rambutan, Randu, Rasamala, Sukun, Sengon, Sonokeling, Sonokembang, Salam, Suren, Sirsak, Srikaya, Sawo, Trembesi, Tanjung, Rosela, Apel, Nilam dan lain-lain.

Kapasitas : Tidak Terbatas
Pembayaran : Faktur 1-3 bulan
Contact Person : Albertus Ryan Alvian
Hp : 0857 299 554 49
E-Mail : ryan_elservantes@yahoo.co m

Jual Benih Cabe Turgo

SLEMAN (KR) - Keberadaan Yogyakarta sebagai penghasil benih unggul tanaman hortikultura semakin terbukti, dengan berhasil dikembangkannya benih unggul cabe merah (Capsicum Annum L) varietas Turgo dan Mandala di persawahan Kelompok Tani (Klomtan) Pakarti Dusun Wonogiri Pakembinangun Pakem Sleman Yogyakarta. Sebelumnya, DIY juga sudah berhasil mengembangkan berbagai jenis benih unggul seperti tomat Kaliurang, jamur Edibel, dan sebagainya.

Dua varietas baru, cabe merah Turgo dan Mandala tersebut merupakan hasil produksi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pengembangan dan Promosi Agribisnis Pembenihan Hortikultura (BP2APH) Ngipiksari Kaliurang yang berada di bawah naungan Dinas Pertanian DIY bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Lembang Jawa Barat.
Panen perdana sekaligus peluncuran benih unggul cabe merah varietas Turgo dan Mandala dilakukan Kepala Dinas Pertanian DIY Ir Nanang Suwandi MMA didampingi Kepala UPTD BP2APH Ngipiksari Kaliurang Ir Yektining Rahajeng MP, serta ang-gota Klomtan Pakarti dan petani lainnya, Rabu (27/8) di bulak Wonogiri.
“Dua benih cabe varietas baru ini telah terbukti keunggulannya. Karena itu, sekarang tinggal bagaimana kita memperkenalkan kepada masyarakat luas agar bisa dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani cabe. Dengan adanya dua benih cabe baru yang kualitasnya telah teruji ini, kita juga tidak perlu lagi mendatangkan benih unggul cabe dari luar DIY apalagi benih impor,” ujar Nanang Suwandi.
Nanang mengatakan, benih unggul cabe merah besar ini produksinya bisa mencapai 5-10% di atas rata-rata. Namun kondisi itu juga tergantung frekuensi petiknya.
Kepada KR, Nanang Suwandi menyatakan, Pemprop DIY memang telah mencanangkan Yogyakarta sebagai salah satu pusat perbenihan di Indonesia khususnya untuk tanaman hortikultura. “Kita telah canangkan Yogya Seed Center. Harapannya, berbagai jenis tanaman yang potensial dikembangkan, benihnya bisa diproduksi sendiri di Yogyakarta, bahkan kalau memungkinkan kita pasarkan ke luar daerah,” tandas Nanang Suwandi.
Nanang mengakui, sebenarnya potensi produksi benih di DIY cukup besar, namun masih tersebar dan belum terintegrasi. Karena itu, ke depan diharapkan para produsen benih bisa lebih bersinergi sehingga lebih mudah diakses pasar maupun masyarakat. “Yang tak kalah pentingnya, para produsen benih harus memperhatikan standardisasi mutu benih,” katanya.
Selain pusat benih, diharapkan Yogyakarta juga bisa menjadi pusat informasi perbenihan. Karena itu, perlu lebih dikembangkan lagi aspek promosi dan akses informasi. Misalnya melalui internet, dan sebagainya.
“Jadi kalau masyarakat dari DIY maupun luar daerah ingin mengetahui berbagai jenis benih unggul produksi DIY, bisa dengan mudah mengakses lewat internet, bagaimana karakteristiknya, produktivitasnya, harganya, dan sebagainya,” imbuh Nanang.

Kamis, 30 April 2009

Mulsa Pelindung Tanah, Plastik Mulsa, Mulsa, Mulsa, Polybag, baki perkecambahan, germinator. Hub Ryan 085729955449

Mulsa Pelindung Tanaman
- Plastik Mulsa warna perak akan memantulkan matahari sehingga mengurangi serangan hama aphids, trips, tungau, dan virus lainnya
- Plastik Mulsa warna hitam untuk menekan pertumbuhan gulma

Mengurangi peguapan air, mencegah erosi, mempertahankan hara tanah akibat sapuan air hujan, dll.
Contact : 085729955449
e-mail : ryan_elservantes@yahoo.com


Negara Asal:Indonesia
Harga:19.900/kg
Cara Pembayaran:Tunai
Jumlah:Lot
Kemas & Pengiriman:Standard

Mari Hidup Sehat

Residu pestisida kimia yang terdapat dalam bahan pangan yang dikonsumsi akan terakumulasi dalam tubuh kita dan dapat membahayakan kesehatan. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan aktif yang bersifat racun dari pestisida kimia tidak terbuang ke luar tubuh, tetapi akan terakumulasi di dalam jaringan dan dapat memicu timbulnya kangker, penurunan kesuburan, gangguan fungsi syaraf, kerusakan hati, ginjal, dan paru-paru.

Beras dan sayuran sebagai bahan pangan utama yang kita konsumsi setiap hari sangat berpotensi mengandung residu pestisida berbahaya. Sebab menurut hasil analisa laboratorium menunjukkan bahwa sebagian besar beras yang dihasilkan dari jalur Pantura - Jawa Barat telah tercemar 5 jenis residu insektisida berbahaya, yaitu Klorporifos , Lindan, Endosulfan, BPMC, dan Karbofuran dengan residu yang telah melebihi batas aman.

Siapkah Anda mempertaruhkan kesehatan Anda setelah mengetahui fakta-fakta tersebut? Kita masih mempunyai banyak pilihan untuk menuju gaya hidup sehat. Diantaranya dengan memulai mengkonsumsi bahan makanan yang sehat dan bebas residu pestisida berbahaya.

  • Beras Organik

    PROMO DISKON 10% Diabetes HSO, Diet HSO, Merah HSO. Beras organik adalah beras yang ditanam di tanah yang ramah llingkungan,100% tidak menggunakan pestisida kimia.

  • Sayur Organik

    Sayur organik ditanam di tanah yang ramah lingkungan,100% tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia.

  • Buah Organik

    Dipesan khusus dari daerah pengasil buah buahan lokal organik

BALIKPAPAN - Di ajang Pameran Investasi Hijau dan Lokakarya yang digelar mulai Kamis (23/4) hingga -Minggu (26/4) di Sport and Convention Center (gedung Dome), Balikpapan, British Council (BC) getol melakukan serangkaian kegiatan promosi yang menarik, mulai dari menghadirkan pembicara, membuka gerai pameran dengan kegiatan yang menarik, hingga pemutaran film yang bertema lingkungan.

Christopher Palmer, Director Learning Learning Creativity Climate Security di BC yang ditemui usai menjadi pembicara dalam seminar bertema Corporate Social Responsibility (CSR) dan Agenda 21mengatakan, "Kalimantan adalah salah satu wilayah di Indonesia yang mempunyai banyak hutan. Untuk pengembangan pertanian, banyak hutan yang ditebang. Ketertarikan utama terhadap Kalimantan lebih diutamakan untuk mengembangkan pertanian yang tetap memperhatikan lingkungan dan perubahan iklim."

Selain itu, menurutnya, selama ini masih sedikit orang Kalimantan yang terlibat dalam kegiatan atau program lingkungan yang di gelar BC. "Kita sudah mempunyai banyak orang dari Jawa, beberapa dari Sumatera, namun dari Kalimantan hanya terbatas satu atau dua orang saja. Jadi, melalui kegiatan seperti ini kami ingin lebih banyak lagi orang Kalimantan yang tampil," tambahnya.

Yang cukup menggembirakan baginya adalah keterlibatan beberapa sekolah dalam School Climate Challenge. "Kami ingin membantu orang muda. Karena nantinya di masa depan, mereka inilah yang nantinya akan mewarisi dunia ini. Sekarang ini, orang boleh bilang apa saja yang mereka suka. Tapi, 40 tahun lagi, semuanya ada di tangan anak-anak muda. Mereka inilah yang akan membayar seluruh keruwetan yang kita tinggalkan. Yang penting mereka mau melakukan sesuatu yang positif, kita akan mendukung," tegasnya.

Saat ini sudah banyak proyek dan organisasi yang bergerak di bidang lingkungan. "Suara anak muda harus didengar," katanya. Lantas adakah program lebih lanjut di masa depan yang akan dikembangkan BC di Kalimantan Timur? "Ya. Kami mempunyai beberapa rencana. Kami juga merencanakan untuk membuat workshop di Kalimantan Timur tapi di luar Balikpapan. Atau juga menggelar training. Permasalahan yang dihadapi adalah masalah akses ke Kalimatan Timur karena ada beberapa masalah," katanya.

Menurutnya, seharusnya lebih mudah untuk terbang langsung dari Malaysia, Singapura, atau mungkin Filipina secara langsung. "Tapi, hal tersebut masih bisa diatasi karena bisa terbang ke Balikpapan dari Jakarta. Yah seperti kita ada di Jakarta dan punya program juga di Bogor," katanya.

Kamis, 02 April 2009

Organik Output

Pertanian organik adalah sistem manajemen produksi terpadu yang menghindari penggunaan pupuk buatan, pestisida dan hasil rekayasa genetik, menekan pencemaran udara, tanah, dan air. Di sisi lain, Pertanian organik meningkatkan kesehatan dan produktivitas di antara flora, fauna dan manusia. Penggunaan masukan di luar pertanian yang menyebabkan degradasi sumber daya alam tidak dapat dikategorikan sebagai pertanian organik. Sebailknya, sistem pertanian yang tidak menggunakan masukan dari luar, namun mengikuti aturan pertanian organik dapat masuk dalam kelompok pertanian organik, meskipun agro-ekosistemnya tidak mendapat sertifikasi organik. Dalam prakteknya, pertanian organik dilakukan dengan cara, antara lain:
  • Menghindari penggunaan benih/bibit hasil rekayasa genetika (GMO= genetically modified organism).
  • Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis. Pengendalian gulma, hama dan penyakit dilakukan dengan cara mekanis, biologis dan rotasi tanaman.
  • Menghindari penggunaan zat pengatur tumbuh (growth regulator) dan pupuk kimia sintesis. Kesuburan dan produktivitas tanah ditingkatkan dan dipelihara dengan menambahkan residu tanaman, pupuk kandang, dan batuan mineral alami, serta penanaman legum dan rotasi tanaman.
  • Menghindari penggunaan hormon tumbuh dan bahan adiatif sintesis dalam makanan ternak.