Kamis, 14 Mei 2009

Industrilisasi Pertanian Mengarah ke Kulon Progo


Perkembangan Industri Pertanian merupakan salah satu kegiatan ekonomi Indonesia yang memiliki prospek cerah untuk menjadi tulang punggung pembangunan dengan landasan idealisme pertanian yang kuat. Faktor pendukung industri pertanian yang utama adalah terdapatnya sumber daya alam yang selalu dapat diperbarui dan keterkaitannya dengan tingkat teknologi yang semakin maju. Faktor kedua adalah terdapatnya cukup banyak tenaga kerja yang kerja dengan latar belakang pendidikan yang memadai. Industri pertanian merupakan kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah yang optimal dari bahan mentah hasil pertanian sehingga dapat menjadi wahana peningkatan kemakmuran ekonomi masyarakat. Faktor ketiga adalah pasar domestik dan internasional yang selalu membutuhkan produk pertanian.

Tenaga kerja terampil di bidang pertanian sudah mulai dicukupi oleh berbagai balai latihan kerja, sekolah kejuruan, maupun perguruan tinggi. Namun tenaga ahli terutama pada posisi manajerial yang memiliki wawasan luas sekaligus juga memiliki keterampilan teknis manajemen yang siap melayani alih teknologi dan bahkan mampu untuk melaksanakan pengembangannya sendiri di masa mendatang, masih dirasa kurang. Merujuk pada kondisi tersebut, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada tahun 1987 mendirikan jurusan Teknologi Industri Pertanian, melengkapi jurusan Teknik Pertanian dan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian yang telah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar